Partisi disk sebuah komputer dianggap sebagai divisi atau bagian dari real hard drive (Hard drive nyata). Partisi ini berfungsi untuk mendefinisikan hard drive (Hard disk) anda. Pada Disk partition terdapat type partisi dan nama partisi. nama partisi berfungsi sebagai pengenal dari partisi yang ada dan type partisi baerfungsi sebagai jenis dari partisi yang ada. Untuk nama partisi filenya pada unix terdapat pada /dev/sd (SCSI device) sedangkan untuk ATA device terdapat pada /dev/hd.
Jenis - Jenis Partisi Pada Hard Disk
Ada beberapa jenis - jenis partisi pada hard disk diantaranya yaitu:
Partisi Primary : Partisi ini merupakan partisi yang diperlukan untuk membuat boot pada sistem operasi meskipun aplikasi dan data penguna lainnya dapat di simpan pada partisi ini. Anda juga dapat memiliki Partisi Primary tanpa sistem operasi didalamnya, jenis partisi ini bisa sampai digunakan maksimum empat partisi primer di sebuah hard disk tunggal walaupun hanya terdapat sebuah diantaranya yang dapat dijadikan aktif pada sistem operasi
Active Boot Partition : Partisi ini merupakan partisi primary yang sistem operasi yang terpasang didalamnya. Hal ini digunakan untuk booting di komputer anda. jika anda memiliki sebuah partisi primer, partisi itu dianggap sebagai partisi yang aktif, hal ini sangat berbeda jika anda meiliki lebih dari satu partisi primer hanya satu dari beberapa partisi tersebut yang dapat dijadikan sebagai aktif.
Extended Partition : Partisi ini merupakan partisi primery yang telah dibagi menjadi partisi logical
Partition Recovery : Partisi ini berfungsi memungkinkan anda untuk memulihkan partisi yang secara sengaja hilang ataupun telah dihapus
Partion logical : Partisi logical merupakan Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.
Swap Partition : Partisi ini merupakan bagian dari hard drive yang pada linux digunakan sebagai virtual memory ketika kehabisan memori fisik, hal ini mirip dengan Swap pada windows tetapi pada windows hanya mengunakan sebuah file sedangkan pada linux mengunakan hard drive (partisi) sebagai gantinya.
Untuk ukuran pada partisi ini (Swap) harus dua kali ukuran jumlah memory, Misalnya anda memliki memory 512 MB jadi untuk alokasikan pada partisi Swap yaitu minimal 1024MB
Ada beberapa hal yang harus diwaspadai dalam membuat partisi hard disk
Linux Device Naming
Linux device naming merupakan penamaan partisi, pada penamaan device di linux menyediakan informasi yang dapat membantu anda memahami pola penamaan perangkat di linux. File device ini terletak pada /dev/sda (SCSI,SATA) device sedangkan untuk ATA device terletak pada /dev/hd. File device ini digunakan oleh driver kernel untuk mengontrol perangkat
Untuk Penamaan partisi pada linux perhatikan pembahasan berikut:
Ata IDE Device Name
Jenis - Jenis Partisi Pada Hard Disk
Ada beberapa jenis - jenis partisi pada hard disk diantaranya yaitu:
Partisi Primary : Partisi ini merupakan partisi yang diperlukan untuk membuat boot pada sistem operasi meskipun aplikasi dan data penguna lainnya dapat di simpan pada partisi ini. Anda juga dapat memiliki Partisi Primary tanpa sistem operasi didalamnya, jenis partisi ini bisa sampai digunakan maksimum empat partisi primer di sebuah hard disk tunggal walaupun hanya terdapat sebuah diantaranya yang dapat dijadikan aktif pada sistem operasi
Active Boot Partition : Partisi ini merupakan partisi primary yang sistem operasi yang terpasang didalamnya. Hal ini digunakan untuk booting di komputer anda. jika anda memiliki sebuah partisi primer, partisi itu dianggap sebagai partisi yang aktif, hal ini sangat berbeda jika anda meiliki lebih dari satu partisi primer hanya satu dari beberapa partisi tersebut yang dapat dijadikan sebagai aktif.
Extended Partition : Partisi ini merupakan partisi primery yang telah dibagi menjadi partisi logical
Partition Recovery : Partisi ini berfungsi memungkinkan anda untuk memulihkan partisi yang secara sengaja hilang ataupun telah dihapus
Partion logical : Partisi logical merupakan Partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita ingin membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal satu.
Swap Partition : Partisi ini merupakan bagian dari hard drive yang pada linux digunakan sebagai virtual memory ketika kehabisan memori fisik, hal ini mirip dengan Swap pada windows tetapi pada windows hanya mengunakan sebuah file sedangkan pada linux mengunakan hard drive (partisi) sebagai gantinya.
Untuk ukuran pada partisi ini (Swap) harus dua kali ukuran jumlah memory, Misalnya anda memliki memory 512 MB jadi untuk alokasikan pada partisi Swap yaitu minimal 1024MB
Ada beberapa hal yang harus diwaspadai dalam membuat partisi hard disk
- Gunakan Extended apabila anda ingin membuat partisi lebih dari 4. Untuk membuat partisi lebih dari 4 maka 3 partisi bisa berupa primary dan yang ke 4 adalah partisi extended. Baru partisi yang selanjutnya dibuat di dalam extended.
- Taruh Extended di paling belakang. Menaruh primary partition di belakang extended akan menyebabkan salah pembacaan pada OS terutama pada Linux
- Akan lebih bijak kalau anda hanya membuat satu partisi primary dan sisanya diisi oleh extended. Sehingga akan lebih mudah dalam perombakan partisi di kemudian hari
- Pada OS Linux disarankan anda membuat partisi secara berurutan dalam hal cylindernya. Karena apabila tidak berurutan cylindernya misal anda mengubah partisi di tengah-tengah maka partisi akan salah penamaannya, dan bisa saja system anda bisa tidak bekerja dengan baik
- Pada linux partisi primer dan extended akan memiliki penamaan /dev/hda1 sampai /dev/hda4 sedangkan untuk logical akan memiliki penamaan /dev/hda5 ke atas
Linux Device Naming
Linux device naming merupakan penamaan partisi, pada penamaan device di linux menyediakan informasi yang dapat membantu anda memahami pola penamaan perangkat di linux. File device ini terletak pada /dev/sda (SCSI,SATA) device sedangkan untuk ATA device terletak pada /dev/hd. File device ini digunakan oleh driver kernel untuk mengontrol perangkat
Untuk Penamaan partisi pada linux perhatikan pembahasan berikut:
- Master IDE pertama dinamakan hda untuk selanjutnya hdb dst
- SCSI,SATA,USB dinamakan sd
- Setiap Partisi Primari bernomorkan 1 sampai dengan 4
- Setiap Partisi logical bernomorkan 5 keatas (678...)
Ata IDE Device Name
Semua drive anda pada sistem Ata terletak pada /dev/hd, Untuk Master hdd pada kontrolernya yaitu /dev/hda dan bawaannya yaitu /dev/hdb untuk dua buah controler untuk seterusnya terletak di /dev/hdc, /dev/hdd, /dev/hde ini tergantung beberapa partisi yang digunakan
Dibawah ini Tabel IDE device Naming
- ControlerConectionDevice Nameide0
master /dev/hda slave /dev/hdb ide1master /dev/hdc slave /dev/hdd
Scsi IDE device name
Scsi drive Untuk penamaannya mengikuti drive yang sama dengan ata IDE device hanya saja untuk SCSI device terletak pada /dev/sd, ketika anda kehabisan huruf (setelah /dev/sdz) maka SCSI drive akan melanjutkannya menjadi /dev/sdaa, /dev/sdab dan seterusnya. Untuk lebih jelas perhatikan tabel SCSI device naming dibawah ini
Dibawah ini Tabel SCSI device Naming
Whatis fdisk?
Pada distribusi linux fdisk merupakan command terbaik dalam mengelolah partisi disk, fdisk merupakan utilitas berbasis teks, Jika anda ingin mengunakan perintah fdisk anda dapat membuat partisi baru, menghapus partisi yang ada,atau dapat mengubah partisi yang ada, jika anda mengunakan perintah fdisk anda hanya dapat membuat 4 partisi primer sementara untuk partisi logis anda dapat membuatnya sesuai dengan ukuran disk yang anda miliki. Perlu diingat bahwa setiap partisi primery memiliki ukuran minimal 40MB
Peringatan !!!
Berhati - hatilah jika anda mengunakan perintah ini karena akan membuat anda kehilangan data anda karena perintah ini akan menghapus partisi, membuat partisi, dan mengubah ukuran partisi
Bagaimana Melihat Semua Partisi Disk Anda?
Anda dapat melihat semua partisi anda dengan mengunakan perintah fdisk -l (root) jika anda berada pada user biasa maka anda gunakan sudo. seperti pada gambar dibawah ini.
- hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l
The procs File system
Procs merupakan file sistem khusus di sistem operasi unix dan variannya, Perintah ini menyajikan informasi tentang proses dan sistem informasi lainnya. untuk informasi mengenai partisi anda pada linux file nya terletak pada /proc/partition, Pada file /proc/partition berisi informasi mengenai partisi, blok alokasi, dan nama device. informasi pada file ini dapat anda tampilkan dengan mengunakan perintah cat. Seperti pada gambar berikut ini:
- hairul@pc-17-desktop:cat /proc/partition
major : major merupakan jumlah terbesar dari perangkat sebuah partisi
minor : minor merupakan jumlah terkecil dari perangkat sebuah partisi
Block : Daftar jumlah block pada disk fisik yang terkandung dalam sebuah partisi
Name : Nama dari sebuah partisi
note: Dibawah ini major number untuk perangkat SCSI dan IDE
SCSI : (/dev/sd?) Jumlah major adalah 8
IDE : (dev/hd?) Jumlah major adalah 3
What is Major and Minor Number ?
Salah satu fitur dasar dari kernel yaitu mengenai penangan perangkat. Pada unix semua perangkat hardware terlihat seperti file biasa. Setiap perangkat disistem direpresentasikan oleh sebuah file. untuk perangkat blok (disk) dan karakter, file file perangkat ini diletakan pada perintah mknod dan pada file tersebut menjelaskan mengenai pengunaan Major dan Minor Number.
Untuk mengakses sebuah perangkat, Sistem operasi memberitahu apa yang harus dilakukan dengan jelas, mengenai cara dimana kernel mengakses hard disk akan berbeda dengan cara ia mengakses terminal
Pada kernel perlu diberitahu cara mengakses perangkat. Tidak hanya kernel perlu diberitahu apa jenis perangkat yang sedang diakses tetapi juga informasi khusus, seperti nomor partisi jika sebuah hard disk atau apakah itu floppy, misalnya. Hal ini dilakukan oleh major dan minor number pada perangkat tersebut.
Semua perangkat dikontrol oleh driver, perangkat yang sama memiliki nomor device besar yang umum (major). Jumlah perangkat kecil (minor) yang digunakan untuk membedakan antara perangkat yang berbeda dan sebagai pengontrol dari perangkat tersebut.
Bagaimana cara membuat partisi dengan fdisk
Sebelum membuat partisi dengan mengunakan fdisk terlebih dahulu anda harus mengetahui device name partisi anda, untuk mengetahui device name partisi anda maka gunakan perintah fdisk -l. seperti pada gambar berikut ini:
- hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l
Pengunaan fdisk
fdisk (device name) as root jika bukan root sudo fdisk (device name)
Setelah kita telah melihat informasi mengenai device name yang digunakan pada komputer, selanjutnya kita gunakan perintah fdisk (device name). Pada tampilan perintah sudo fdisk -l seperti diatas disini terlihat bahwa device name dari partisi saya yaitu /dev/sda jadi untuk membuat partisi baru dengan mengunakan perintah fdisk maka gunakan perintah sudo fdisk /dev/sda seperti di bawah ini:
p mencetak partisi
n membuat partisi baru
d menghapus partisi
q keluar tanpa menyimpan perubahan
w membuat tabel partisi baru dan keluar
l menampilkan jenis file system yang support oleh linux
m menampilkan menu dari fdisk
t menganti type dari file system
Seperti pada gambar dibawah ini
m menampilkan menu dari fdisk
fdisk (device name) as root jika bukan root sudo fdisk (device name)
Setelah kita telah melihat informasi mengenai device name yang digunakan pada komputer, selanjutnya kita gunakan perintah fdisk (device name). Pada tampilan perintah sudo fdisk -l seperti diatas disini terlihat bahwa device name dari partisi saya yaitu /dev/sda jadi untuk membuat partisi baru dengan mengunakan perintah fdisk maka gunakan perintah sudo fdisk /dev/sda seperti di bawah ini:
- hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk /dev/sda
p mencetak partisi
n membuat partisi baru
d menghapus partisi
q keluar tanpa menyimpan perubahan
w membuat tabel partisi baru dan keluar
l menampilkan jenis file system yang support oleh linux
m menampilkan menu dari fdisk
t menganti type dari file system
Seperti pada gambar dibawah ini
m menampilkan menu dari fdisk
n membuat partisi baru
Disini jika ingin membuat partisi jika terdapat report No Free sectors available itu berarti tidak ada sector Free yang bisa untuk dibuat partisi jadi solusinya dihapus beberapa partisi terlebih dahulu kemudian dibuat kembali seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah kita membuat partisi maka command action berikutnya yaitu kita diharuskan memilih type partisi apa yang akan digunakan, Pada contoh diatas kita diharuskan memilih Partisi extended atau partisi primary. Pada contoh diatas saya mendemonstrasikan partisi yang saya buat yaitu type partisi extended setelah itu pada partition number tentukan nomor partisi yang akan digunakan (1-4) setelah itu masukan first cylender, first cylender secara default yaitu minimum dan last cylender secara default yaitu maksimum. Setelah number partisi, first cylender, dan last sylender telah di isi kemudian pada command action (ketik) p (untuk menampilkan partisi yang telah kita buat). Seperti pada gambar dibawah ini:
Disini jika ingin membuat partisi jika terdapat report No Free sectors available itu berarti tidak ada sector Free yang bisa untuk dibuat partisi jadi solusinya dihapus beberapa partisi terlebih dahulu kemudian dibuat kembali seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah kita membuat partisi maka command action berikutnya yaitu kita diharuskan memilih type partisi apa yang akan digunakan, Pada contoh diatas kita diharuskan memilih Partisi extended atau partisi primary. Pada contoh diatas saya mendemonstrasikan partisi yang saya buat yaitu type partisi extended setelah itu pada partition number tentukan nomor partisi yang akan digunakan (1-4) setelah itu masukan first cylender, first cylender secara default yaitu minimum dan last cylender secara default yaitu maksimum. Setelah number partisi, first cylender, dan last sylender telah di isi kemudian pada command action (ketik) p (untuk menampilkan partisi yang telah kita buat). Seperti pada gambar dibawah ini:
Disini telah terlihat bahwa /dev/sda2 telah berhasil dibuat untuk selanjutnya kita buat partisi berikutnya seperti pada langkah - langkah diatas
Disk /dev/sda: 320.1 GB, 320072933376 bytes ==> nama device & kapasitas disk
255 heads, 63 sectors/track, 38913 cylinders==> head,sectors/track & cylender
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes => Kapasitas logical disk
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x0004d9c4 ==> Id Disk
(Device name) (first cylender) (last cylender) (Block id) (file system)
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes => Kapasitas logical disk
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x0004d9c4 ==> Id Disk
(Device name) (first cylender) (last cylender) (Block id) (file system)
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 1 400 3212968+ 83 Linux
/dev/sda2 6375 12997 53198638+ f W95 Ext'd (LBA)
/dev/sda1 1 400 3212968+ 83 Linux
/dev/sda2 6375 12997 53198638+ f W95 Ext'd (LBA)
Untuk selanjutnya kita buat partisi ke tiga dengan langkah - langkah sebagai berikut: pada command action (ketik) n selanjutnya pilih type partisi logical atau partisi primary disini saya kembali mendemonstrasikan mengunakan primary partition seperti pada gambar berikut ini:
Setelah partisi number, first cylender dan last cylender telah terisi untuk selanjutnya pada command action (ketik) p untuk menampilkan partisi yang baru saja dibuat. Seperti pada gambar berikut
Disini telah terlihat bahwa partisi name telah bertambah jadi partisi yang telah dibuat telah berhasil, untuk selanjutnya menyimpan hasil partisi yang telah dibuat pada command action (ketik) w. seperti pada gambar berikut ini
w membuat tabel partisi baru dan keluar
Disini telah terlihat bahwa terdapat sebuah report yaitu partisi telah berhasil dibuat (The partition table has altered!), Setelah partisi telah berhasil dibuat langkah selanjutnya yaitu menampilkan disk apakah telah benar - benar berhasil dibuat atau tidak, untuk menampilkan disk gunakan perintah fdisk -l (root)
hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l
hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l
Disini telah terlihat bahwa saya telah mempunyai 3 buah partisi yang semulanya hanya terdapat sebuah partisi (partisi lain telah dihapus), untuk langkah selanjutya kita kembali buat sebuah partisi lagi.
Pada command action: (ketik) n
Untuk pembuatan partisi berikutnya saya mendemonstrasikan mengunakan partisi logical, first cylender 550 (default) dan last cylender 1044 (default). Seperti pada gambar berikut
Pada command action: (ketik) n
Untuk pembuatan partisi berikutnya saya mendemonstrasikan mengunakan partisi logical, first cylender 550 (default) dan last cylender 1044 (default). Seperti pada gambar berikut
Setelah itu tampilkan partisi yang telah dibuat
Pada command action: (ketik) p (untuk menampilkan partisi)
p mencetak partisi
Disini terlihat bahwa partisi yang baru saja dibuat /dev/sda5
Kenapa partisi yang baru dibuat langsung /dev/sda5 untuk /dev/sda4 kenapa di lewati ? Untuk menjawab pertayaan ini kita kembali lagi kepembahasan diatas mengenai Device name:
Untuk Penamaan partisi pada linux perhatikan pembahasan berikut:- Master IDE pertama dinamakan hda untuk selanjutnya hdb dst
- SCSI,SATA,USB dinamakan sd
- Setiap Partisi Primari bernomorkan 1 sampai dengan 4
- Setiap Partisi logical bernomorkan 5 keatas (678...)
Dari kesimpulan mengenai device name diatas sudah cukup untuk menjawab pertayaan Kenapa partisi yang baru dibuat langsung /dev/sda5 untuk /dev/sda4 kenapa di lewati ?
Jadi untuk menjawabnya terlebih dahulu kita harus mengetahui partisi apa yang telah kita buat, apakah partisi Primary atau Partisi logical ? Pada demonstrasi diatas saya telah membuat partisi logical jadi untuk penamaannya dimulai dari /dev/sda5 dst.....
Selanjutnya kita tampilkan partisi yang telah dibuat dengan mengunakan fdisk -l.
seperti pada gambar berikut ini:
Selanjutnya kita tampilkan partisi yang telah dibuat dengan mengunakan fdisk -l.
seperti pada gambar berikut ini:
Disini telah terlihat bahwa saya telah memiliki 4 buah partisi, 3 diantaranya yaitu partisi primary dan satu yaitu partisi logical
What is Master Boot Record (MBR)
Master Boot Record merupakan jenis boot sector, boot sector ini yang memberitahu komputer apa yang harus pertama dilakukan pada saat komputer pertama kali dihidupkan, MBR juga disebut boot sector yang ukurannya 512 bytes yang merupakan sector pertama dari perangkat penyimpanan pada hard disk. MBR ini berisi informasi tentang di mana hard disk anda di partisi, jika MBR anda rusak (baik oleh boot sector, virus dan lain - lain). maka data pada partisi anda akan hilang
MBR Total Size
446 + 64 + 2 = 512
Dimana:
Apakah memback up MBR perlu dilakukan?
Untuk memback up MBR perlu dilakukan hal ini di karenakan memback up MBR akan membantu anda membuat cadangan dari boot record, jika anda tidak memback up nya mungkin suatu saat data anda akan hilang dikarenakan MBR anda rusak (baik oleh boot sector, virus dan lain - lain)
How to copy Master Boot Record
Untuk menyalin MBR cukup gunakan perintah dd
What is Master Boot Record (MBR)
Master Boot Record merupakan jenis boot sector, boot sector ini yang memberitahu komputer apa yang harus pertama dilakukan pada saat komputer pertama kali dihidupkan, MBR juga disebut boot sector yang ukurannya 512 bytes yang merupakan sector pertama dari perangkat penyimpanan pada hard disk. MBR ini berisi informasi tentang di mana hard disk anda di partisi, jika MBR anda rusak (baik oleh boot sector, virus dan lain - lain). maka data pada partisi anda akan hilang
MBR Total Size
446 + 64 + 2 = 512
Dimana:
- 446 bytes - Bootstrap.
- 64 bytes - Partition table.
- 2 bytes - Signature.
Apakah memback up MBR perlu dilakukan?
Untuk memback up MBR perlu dilakukan hal ini di karenakan memback up MBR akan membantu anda membuat cadangan dari boot record, jika anda tidak memback up nya mungkin suatu saat data anda akan hilang dikarenakan MBR anda rusak (baik oleh boot sector, virus dan lain - lain)
How to copy Master Boot Record
Untuk menyalin MBR cukup gunakan perintah dd
- ~$ sudo dd if=/dev/sda of=/SCSIdisk.mbr bs=512 count=1
Perintah diatas akan menyalin 512 MBR dari /dev/sda ke SCSI disk
Perintah yang sama juga dibawah ini dapat menghapus semua informasi tentang partisi pada disk anda dengan menulis dengan menambahkan angka zero pada mbr. seperti pada gambar dibawah ini:
Untuk merestore MBR yang telah anda back up gunakan perintah dibawah ini
atau bisa mengunakan contoh berikut ini untuk membackup MBR pada drive logic dari /dev/sda ke /dev/sdb
How to Practice Disk Partition (Part II)
1. Use fdisk -l to display existing partitions and sizes.
Untuk Menampilkan partisi yang ada dan menampilkan ukuran dari sebuah partisi anda dapat gunakan perintah fdisk -l (root). Seperti pada contoh di bawahh ini
Perintah yang sama juga dibawah ini dapat menghapus semua informasi tentang partisi pada disk anda dengan menulis dengan menambahkan angka zero pada mbr. seperti pada gambar dibawah ini:
- ~$ sudo dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=512 count=1
- ~$ dd if=/dev/zero of=/dev/sda
Untuk merestore MBR yang telah anda back up gunakan perintah dibawah ini
- dd if=backup-sda.mbr of=/dev/sda
- ~$ partprobe
- sfdisk -d /dev/sda > parttable.sda.sfdisk
atau bisa mengunakan contoh berikut ini untuk membackup MBR pada drive logic dari /dev/sda ke /dev/sdb
- sfdisk -d /dev/sda | sfdisk /dev/sdb
How to Practice Disk Partition (Part II)
1. Use fdisk -l to display existing partitions and sizes.
Untuk Menampilkan partisi yang ada dan menampilkan ukuran dari sebuah partisi anda dapat gunakan perintah fdisk -l (root). Seperti pada contoh di bawahh ini
Disk /dev/sda: 320.1 GB, 320072933376 bytes ==> nama device & kapasitas disk
255 heads, 63 sectors/track, 38913 cylinders==> head,sectors/track & cylender
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes => Kapasitas logical disk
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x0004d9c4 ==> Id Disk
(kapasitas)
(Device name) (first cylender) (last cylender) (Block id) (file system)
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes => Kapasitas logical disk
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x0004d9c4 ==> Id Disk
(kapasitas)
(Device name) (first cylender) (last cylender) (Block id) (file system)
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 1 1824 3212968+ 83 Linux
/dev/sda2 6375 12997 53198638+ f Extended
/dev/sda5 1024 3073 164526400 Linux/dev/sda1 1 1824 3212968+ 83 Linux
/dev/sda2 6375 12997 53198638+ f Extended
/dev/sda6 3813 4119 1975296 Linux Swap
2. Use df -h to display existing partitions and sizes.
(File System) (Ukuran) (Terpakai) (Sisa) (Terpakai (%)) (lokasi partisi)
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1 14G 2.3G 11G 18% /
none 492M 260K 492M 1% /dev
none 496M 268K 496M 1% /dev/shm
none 496M 112K 496M 1% /var/run
none 496M 0 496M 0% /var/lock
none 496M 0 496M 0% /lib/init/rw
3. Compare the output of fdisk and df
Di bawah ini perbedaan dari output pada perintah fdisk dan df
/dev/sda1 14G 2.3G 11G 18% /
none 492M 260K 492M 1% /dev
none 496M 268K 496M 1% /dev/shm
none 496M 112K 496M 1% /var/run
none 496M 0 496M 0% /var/lock
none 496M 0 496M 0% /lib/init/rw
3. Compare the output of fdisk and df
Di bawah ini perbedaan dari output pada perintah fdisk dan df
- hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l
Untuk perbedaannya yaitu:
Pada perintah fdisk -l: Perintah ini menyediakan informasi mengenai nama device, kapasitas disk,head,sectors/track,cylender, Kapasitas logical disk,id Disk dan file system
Pada perintah df: Perintah ini menyediakan informasi mengenai File System, Ukuran, Kapasitas yang Terpakai, sisa disk yang belum digunakan, kapasitas yang terpakai (%), dan lokasi partisi
4. Create a 200MB primary partition on a small disk
Untuk membuat sebuah partisi banyak cara yang dapat ditempuh diantaranya yaitu dengan Desktop aplication manajement disk seprti Gnome Disk Utility, Gparted, KDisk Free, Partition Magic dan lain lain bagi yang familiar mengunakan command line dapat mengunakan command seperti df, fdisk, cfdisk dan lain lain. Pada demonsrasi ini saya akan menjelaskan via command line. untuk lebih jelasnya perhatikan langkah - langkahnya sebagai berikut
Untuk membuat partisi primary dengan ukuran 200MB maka terlebih dahulu kita tampilkan informasi disk dengan mengunakan perintah fdisk -l (root). seperti pada gambar berikut ini
Pada perintah fdisk -l: Perintah ini menyediakan informasi mengenai nama device, kapasitas disk,head,sectors/track,cylender, Kapasitas logical disk,id Disk dan file system
Pada perintah df: Perintah ini menyediakan informasi mengenai File System, Ukuran, Kapasitas yang Terpakai, sisa disk yang belum digunakan, kapasitas yang terpakai (%), dan lokasi partisi
4. Create a 200MB primary partition on a small disk
Untuk membuat sebuah partisi banyak cara yang dapat ditempuh diantaranya yaitu dengan Desktop aplication manajement disk seprti Gnome Disk Utility, Gparted, KDisk Free, Partition Magic dan lain lain bagi yang familiar mengunakan command line dapat mengunakan command seperti df, fdisk, cfdisk dan lain lain. Pada demonsrasi ini saya akan menjelaskan via command line. untuk lebih jelasnya perhatikan langkah - langkahnya sebagai berikut
Untuk membuat partisi primary dengan ukuran 200MB maka terlebih dahulu kita tampilkan informasi disk dengan mengunakan perintah fdisk -l (root). seperti pada gambar berikut ini
- hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l /dev/sda
Setelah informasi partisi telah dilihat langkah selanjutnya buat partisi baru, karena saya tidak mempunyai partisi /sdb maka saya buat partisi baru pada /sda dengan mengunakan perintah fdisk /dev/sda (root), seperti pada gambar diatas.
Pada command action ketik d karena saya tidak mempunyai disk kosong yang dibuat jadi saya menghapus sebuah partisi terlebih dahulu, setelah command actionnya di ketik d langkah selanjutnya pilih partisi number yang akan dihapus. Seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah partisi number yang akan dihapus telah terpilih langkah selanjutnya tampilkan partisi yang ada dengan mengetik p pada command action nya. seperti pada gambar berikut ini.
Disini terlihat bahwa partisi yang saya punya tinggal satu yaitu /dev/sda1, hal ini dikarenakan pada partition number yang saya hapus yaitu partition number ke dua jadi untuk partition berikutnya akan terhapus juga.
Langkah selanjutnya kita hapus lagi partisi /dev/sda1 kemudian tampilkan partisi yang ada. seperti pada gambar berikut ini yang terlihat bahwa saya tidak mempunyai partisi satupun jadi Disk saya masih banyak kapasitas yang kosong.
Pada command action ketik d karena saya tidak mempunyai disk kosong yang dibuat jadi saya menghapus sebuah partisi terlebih dahulu, setelah command actionnya di ketik d langkah selanjutnya pilih partisi number yang akan dihapus. Seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah partisi number yang akan dihapus telah terpilih langkah selanjutnya tampilkan partisi yang ada dengan mengetik p pada command action nya. seperti pada gambar berikut ini.
Disini terlihat bahwa partisi yang saya punya tinggal satu yaitu /dev/sda1, hal ini dikarenakan pada partition number yang saya hapus yaitu partition number ke dua jadi untuk partition berikutnya akan terhapus juga.
Langkah selanjutnya kita hapus lagi partisi /dev/sda1 kemudian tampilkan partisi yang ada. seperti pada gambar berikut ini yang terlihat bahwa saya tidak mempunyai partisi satupun jadi Disk saya masih banyak kapasitas yang kosong.
Setelah kapasitas disk anda kosong sekarang masuk pada tahap pembuatan partisi baru dengan mengunakan command line yaitu fdisk. Seperti pada gambar berikut ini.
Pada command (m for help) : ketik n (untuk membuat partisi baru)
Langkah selanjutnya pada Command action Kita diharuskan memilih type partisi yang akan dibuat, Pada demonstarasi kali ini saya membuat partisi dengan type partisi primary, setelah type partisi telah terpilih langkah selanjutnya tentukan partisi number yang akan dibuat, kemudian pada first cylender ketik 1 (default) dan last cylender 200M (kapasitas) seperti pada gambar berikut ini:
note: Untuk membuat partisi baru dengan ukuran yang tepat yaitu dengan menghitung blok size(ukuran blok) karena pada perintah fdisk anda tidak bisa melihat informasi blok size maka anda hanya perlu mencari tahu berapa banyak cylender yang akan anda gunakan. Untuk lebih jelasnya gunakan rumus dibawah ini:
- (Jumlah silinder yang diperlukan) = (jumlah blok) / (ukuran blok)
(Ukuran blok) = (size unit) / 1024
(size unit) = (jumlah head) * (jumlah sektor / silinder) * (jumlah byte / sektor)
5. Create a 400MB primary partition and two 300MB logical drives on a big disk.
Untuk menambahkan partisi baru lagi, langkah - langkahnya seperti diatas. Pada pertayaan diatas kita di suruh buat partisi sebesar 400MB untuk pembuatan partisi perhatikan pembahasan dibawah berikut ini:
Pada command action : (ketik) n untuk membuat partisi
Setelah itu pilih type partisi, setelah type partisi telah di tentukan, langkah selanjutnya tentukan partisi number, Pada demonstrasi ini saya mengunakan partisi number dua, karena pada partition number satu telah terisi untuk first cylender saya memilih default. first cylender merupakan cylender pertama yang dipakai pada partisi berikutnya untuk Last cylinder Anda bisa isikan nomor silinder, atau +xM, dimana x adalah jumlah Megabyte yang Anda inginkan, atau +xK, dimana x adalah jumlah Kilobyte yang Anda inginkan. Jika telah selesai langkah selanjutnya pada command action: (ketik) w untuk membuat partisi pada disk kemudian exit
Perlu diingat bahwa tidak akan ada perubahan saat anda mengunakan perintah fdisk sebelum anda memberikan perintah w pada command actionnya
Untuk perbedaannya yaitu:
Pada perintah df: Perintah ini menyediakan informasi mengenai File System, Ukuran, Kapasitas yang Terpakai, sisa disk yang belum digunakan, kapasitas yang terpakai (%), dan lokasi partisi
Pada perintah fdisk -l: Perintah ini menyediakan informasi mengenai nama device, kapasitas disk, head, sectors/track, cylender, Kapasitas logical disk, id Disk dan file system
7. Compare the output again of fdisk and df. Do both commands display the new partitions ?
Untuk perintah fdisk -l dan df dari kedua perintah hanya fdisk -l lah yang dapat menampilkan partisi yang baru dibuat sedangkan pada perintah df -h hanya menyediakan informasi mengenai File System, Ukuran, Kapasitas yang Terpakai, sisa disk yang belum digunakan, kapasitas yang terpakai (%), dan lokasi partisi
What is Heads, Sector, Track/Cylender ?
Cylender head sector atau dikenal dengan CHS merupakan metode awal pembacaan pada setiap blok data, di hard disk drive anda atau sebagai proses mengidentifikasi sector pada disk dengan mengunakan posisi track dimana track ditentukan oleh head dan angka - angka pada cylender
Track/cylender
Track merupakan sebuah lintasan yang sangat tipis yang melingkari sector, setidaknya sebuah head diperlukan untuk data yang berada pada sebuah track dan sebuah cylender terdiri dari nomor plate (piring) yang sama pada hard disk.
Sector
Sector merupakan sebuah unit penyimpanan terkecil yang di alamatkan pada hard disk anda dan semua informasi yang disimpan oleh hard disk dicatat dalam sector, secara umum kapasitas untuk sector pertama sebesar 512 bytes pada hard disk sedangkan pada CD/DVD kapasitasnya sebesar 2048 bytes, tetapi ukuran lain juga dipakai seperti 128 dan 1024 bytes
Block dan Cluster
Pada unix istilahnya biasa disebut block, Istilah block ini merunjuk pada sector atau group sector, sebagai contoh unix menyediakan utilitas fdisk, utilitas ini berfungsi untuk menampilkan informasi tabel partisi tetapi juga mengunakan kata sector untuk mengambarkan ukuran disk.
Head
Head merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menulis dan membaca data dalam hard drive, cara kerjanya yaitu dengan memanipulasi media magnetik yang membentuk permukaan pada sebuah plate disk
6. Use df -h and fdisk -l to verify your work
Untuk memverifikasi pekerjaan yang telah saya buat yaitu dengan mengunakan perintah df-h dan fdisk -l, Perhatikan gambar dibawah ini
- hairul@pc-17-desktop: df -h
- hairul@pc-17-desktop: sudo fdisk -l
Untuk perbedaannya yaitu:
Pada perintah df: Perintah ini menyediakan informasi mengenai File System, Ukuran, Kapasitas yang Terpakai, sisa disk yang belum digunakan, kapasitas yang terpakai (%), dan lokasi partisi
Pada perintah fdisk -l: Perintah ini menyediakan informasi mengenai nama device, kapasitas disk, head, sectors/track, cylender, Kapasitas logical disk, id Disk dan file system
7. Compare the output again of fdisk and df. Do both commands display the new partitions ?
Untuk perintah fdisk -l dan df dari kedua perintah hanya fdisk -l lah yang dapat menampilkan partisi yang baru dibuat sedangkan pada perintah df -h hanya menyediakan informasi mengenai File System, Ukuran, Kapasitas yang Terpakai, sisa disk yang belum digunakan, kapasitas yang terpakai (%), dan lokasi partisi
8. Create a backup with dd of the mbr that contains your 200MB primary partition.
Untuk membuat backup MBR dari partisi primary yang telah dibuat yaitu sebesar 200MB gunakan perintah dd. Membuat backup MBR dilakukan agar partisi yang baru dibuat jika suatu saat MBR nya error/rusak yang disebabkan virus dll maka backupnya bisa digunakan, Jika MBR nya error/rusak maka data yang ada pada hard disk anda akan hilang
- hairul@pc-17-desktop: sudo dd if=/dev/sda1 of=SCSIdisk.mbr bs=512 count=1
Perintah diatas akan menyalin 512 MBR dari /dev/sda ke SCSI disk
Pada gambar diatas telah terlihat bahwa 512 MBR dari /dev/sda telah tercopy ke SCSI disk
9. Take a backup of the partition table containing your 400MB primary and 300MB logical drives. Make sure the logical drives are in the backup.
Bagaimana cara mengambil backup MBR yang telah dibuat?
Sebelum mengambil backup MBR terlebih dahulu saya akan mendemonstrasikan cara membuat Backup MBR. Untuk membuat backup MBR gunakan perintah dd if=(nama device) of=(lokasi yang akan dibackup)
contoh:
Pada gambar diatas telah terlihat bahwa 512 MBR dari /dev/sda telah tercopy ke SCSI disk
9. Take a backup of the partition table containing your 400MB primary and 300MB logical drives. Make sure the logical drives are in the backup.
Bagaimana cara mengambil backup MBR yang telah dibuat?
Sebelum mengambil backup MBR terlebih dahulu saya akan mendemonstrasikan cara membuat Backup MBR. Untuk membuat backup MBR gunakan perintah dd if=(nama device) of=(lokasi yang akan dibackup)
contoh:
- hairul@pc-17-desktop: sudo dd if=/dev/sda2 of=/SCSIdisk.mbr bs=512 count=1
Untuk merestorenya gunakan perintah dd if=(lokasi backup) of=(nama device)
contoh:
Jangan lupa setelah anda merestore anda perlu gunakan perintah partprobe agar kernel dapat membaca tabel partisi anda.
Sampai Disini dulu pertemuan kita, Lebih dan kurang saya mohon maaf..............................
contoh:
- hairul@pc-17-desktop: sudo of=/SCSIdisk.mbr sudo dd if=/dev/sda2
Jangan lupa setelah anda merestore anda perlu gunakan perintah partprobe agar kernel dapat membaca tabel partisi anda.
Sampai Disini dulu pertemuan kita, Lebih dan kurang saya mohon maaf..............................
0 komentar:
Posting Komentar